Home » » Jet Li, Ahli Kungfu yang Cinta Keluarga dan Berjiwa Sosial

Jet Li, Ahli Kungfu yang Cinta Keluarga dan Berjiwa Sosial

Written By Unknown on Sabtu, 18 Mei 2013 | Sabtu, Mei 18, 2013

Bagi penggemar film-film action khususnya kungfu, pastilah satu nama ini tak bisa lepas dari ingatan. Gerakannya yang lincah dan gaya bertarungnya yang dingin tapi sangat lentur. Tak heran, sebab sosok Jet Li bukan sekadar aktor yang ahli di layar perak, tapi juga memang juara beladiri sejati di kehidupan senyatanya. Lihatlah prestasinya. Berturut-turut selama lima tahun dari 1974-1979, Jet Li mampu menjuarai kejuaraan bela diri pada pertandingan Chinese National Martial Arts Contest.

Aktor yang sukses dan ngetop lewat sekuel film Once Upon a Time in China ini mendapat julukan “Jet” karena gerakannya yang sangat cepat dan orang Filippina merasa kesulitan mengucapkan nama asli Jet Li, yaitu Li Lian Ji.

Jet Li adalah satu dari sekian banyak aktor yang tak pernah mengenyam pendidikan formal dalam bidang akting. Terlahir di Beijing China pada 26 April 1963, Jet Li tak begitu saja menjadi ternama seperti sekarang.

Ia mengalami proses perjuangan panjang layaknya kisah-kisah dalam berbagai filmnya. Bahkan, ia tercatat mengalami beberapa kegagalan dalam proyek film yang digarapnya. Pernah suatu ketika, Jet Li yang mulai terkenal melalui film Shaolin Temple ini mencoba merambah Amerika. Kala itu, sekitar tahun 1989, ia tampil di film Dragon Fight. Hasilnya jeblok. Tapi, bukan Jet Li kalau langsung menyerah. Ia pun lantas bertemu dengan produser dan sutradara ternama, Tsui Hark. Bersama, mereka lantas membuat film dengan dana pribadi dengan judul The Master pada tahun 1990. Hasilnya? Makin jeblok, bahkan film itu konon tak diterima bioskop di sana. Ia pun kemudian kembali ke China dan meneruskan karier filmnya kembali, mulai dari bawah.

Sebenarnya, awal kecintaan Jet Li pada dunia film tak bisa terlepas dari kecintaan dirinya pada beladiri wu shu. Sebab, beladiri inilah yang pertama kali menerbangkannya ke Amerika untuk mementaskan wu shu di depan presiden Amerika saat itu, Richard Nixon. Kala itu, Jet Li terpilih sebagai bagian dari kontingen pertukaran budaya karena prestasinya di kejuaraan beladiri di China.

Wu shu sendiri memang seperti sudah mendarah daging pada diri Jet Li. Sejak usia dini, Jet Li sudah belajar beladiri yang sangat kental nuansa orientalnya ini. Kala itu, sekitar usia 8 tahunan, ia masuk ke sekolah beladiri di Beijing Athletic School. Di sana, pria yang sudah menjadi yatim sejak usia dua tahun ini bertemu dengan guru yang kemudian dianggap sebagai ayahnya sendiri, Wu Ben.

Wu Ben inilah yang melihat bakat Jet Li yang tersembunyi. Bakat alami yang dimiliki Jet Li kemudian membuat Wu Ben berusaha melatih Jet Li sangat keras. Kala itu, Jet Li sempat merasa dirinya diberi porsi latihan yang tak semestinya. Ia merasa diberikan porsi latihan yang lebih berat daripada rekan yang lain sehingga membuatnya sempat merasa tak sepaham dengan Wu Ben. Tapi belakangan, Jet Li baru sadar bahwa Wu Ben justru sedang berusaha memunculkan bakat alami dan mengasahnya agar menjadi modal masa depan Jet Li. Dan semua itu terbukti kala Jet Li mampu menjadi juara di berbagai pertandingan beladiri sehingga ia diajak berkeliling dunia ke lebih dari 40 negara untuk mempertunjukkan keampuhan beladiri asli China.

Bakat dan kemampuannya inilah yang kemudian mengantarkan Jet Li masuk ke dunia film. Kala itu film pertamanya berjudul Shaolin Temple mendulang sukses yang luar biasa. Film inilah yang kemudian mengenalkan kehidupan ala Shaolin ke seluruh dunia sehingga banyak pemuda yang ingin belajar langsung ke kuil Shaolin. Sejak saat itu, berturut-turut banyak film yang sukses dibintanginya.
Dalam kehidupan pribadinya Li menikah dengan Huang Quiyan, atlet wushu yang juga pemain KIDS FROM SHAOLIN pada 1987. Sayangnya mereka akhirnya bercerau pada 1990. Ia kemudian menikah dengan aktris Nina Li Chi, dikaruniai dua anak, Jane (2000) dan Jada (2002).
Meski sempat gagal saat mencoba merambah Amerika, ia kemudian justru sukses saat menjadi tokoh jahat di film Lethal Weapon 4 yang juga dibintangi aktor ternama, Mel Gibson. Jet Li setuju untuk memerankan tokoh jahat dalam film LETHAL WEAPON 4 karena sang sutradara berjanji akan menempatkan Jet Li sebagai pemeran utama pada film selanjutnya. Dan itu jadi kenyataan saat Jet Li membintangi film ROMEO MUST DIE di tahun 2000 lalu.

Sejak saat itu, nama Jet Li menjadi makin terkenal di Amerika dan dunia sehingga film-film lawasnya pun ikut kembali terangkat. Permainan Jet Li dalam film DANNY THE DOG sempat mengejutkan beberapa penggemarnya karena tak biasanya Jet Li memerankan tokoh seperti itu.

Aktor yang sempat menolak peran dalam film CROUCHING TIGER, HIDDEN DRAGON lantaran sudah berjanji pada istrinya tak akan main film selama istrinya hamil ini berencana segera mengakhiri karirnya dalam film-film Kung Fu dan berkonsentrasi pada genre film lain. Salah satu yang masuk dalam rencananya adalah pembuatan film dokumenter tentang Buddhism.

Jet Li sempat jarang tampil di dunia entertainment dikarenakan ia lebih banyak kosentrasi pada kegiatan sosialnya. Saat di puncak ketenaran, sebuah kejadian nyaris merenggut nyawanya. Kala itu, Jet Li bersama anaknya yang baru berusia 4 tahun, nyaris ikut terbawa arus laut yang menggila karena tsunami besar tahun 2004. Saat itu Jet Li yang sedang berlibur di Maladewa harus pontang panting menyelamatkan keluarganya hingga kakinya sempat robek terkena pecahan furnitur. Inilah yang kemudian membuatnya sadar untuk segera berbuat sesuatu bagi sesamanya. "Saya yakin bahwa dunia adalah satu keluarga besar, karena itulah kita perlu membantu satu sama lain," sebutnya kala meresmikan yayasan yang dibentuknya, One Foundation. Yayasan ini dibentuk salah satu tujuannya untuk memberikan bantuan bagi mereka yang terkena bencana atau musibah besar karena faktor alam, tanpa melihat batasan agama, ras, sosial. Melalui yayasan ini, Jet Li menggugah kepedulian dengan program 1 person + 1 dollar + 1 month (each month) = 1 (big) family, yang berarti satu orang yang mampu mendonasikan satu dolar tiap bulan akan membantu banyak keluarga di dunia sebagai sebuah keluarga besar.

Masuk di tahun 2007, Jet Li kembali bermain film meski tidak sebanyak sebelumnya, paling tidak setahun ia bermain dua film. THE WARLORDS dan WAR adalah filmnya di 2007 dan di 2008 disusul dengan THE FORBIDDEN KINGDOM dan THE MUMMY: TOMB OF THE DRAGON EMPEROR, serta THE FOUNDING OF A REPUBLIC pada 2009.

Li yang merupakan warga negara Amerika, akhirnya memutuskan untuk berpindah menjadi warganegara Singapura. Alasan Li memilih Singapura, karena ia menilai negara ini memiliki sistem pendidikan yang bagus untuk kedua putrinya. Tepatnya pada 28 Juli 2009, Li resmi menjadi warga negara Singapura.

Memasuki 2010, Li bermain di film THE EXPENDABLES bersama Sylvester Stallone, Arnold Schwarzenegger, Jason Statham, Dolph Lundgren, dan Mickey Rourke serta akan tampil di OCEAN PARADISE.


(berbagai sumber)
Share this article :
0 Komentar Blogger
Silahkan Berkomentar via Facebook
Silahkan Berkomentar via Blogger

0 komentar :

Posting Komentar

 
Support : Kaskus | Facebook | Twitter | Kompasiana
Copyright © 2013. freshly's blog - All Rights Reserved
Kunjungi saya di Google+
Proudly powered by Blogger