Tenggelamnya kapal Titanic yang masih tetap merupakan bencana pelayaran yang paling mengerikan dalam abad ini, menyebabkan hilangnya 1.675 nyawa. Apakah yang sebenarnya telah terjadi? Bagaimanakah Raksasa Lautan Pasifik itu, yang pada waktu itu dianggap sebagai sebuah kapal laut yang paling indah serta paling besar dan paling aman di dunia, dapat mengalami nasib demikian buruk dan tenggelam?
Sekilas tentang Amen-Ra
Ia disemayamkan di dalam peti kayu berukir dan dikuburkan di gudang bawah tanah Luxor, di tepian Sungai Nil. Di bawah bagian kepalanya, terdapat sebuah amulet yang berisi gambar Dewa Osiris disertai tulisan yang berbunyi sebagai berikut: “Bangunlah dari tidur Anda yang nyenyak; sorot mata Anda akan mengalahkan segalanya, yang dilakukan terhadap Anda”.
Sebuah disclaimer yang ditulis oleh Wallis Budge, penjaga bagian benda antik Mesir dan Asiria 1894-1924 yang diterbitkan pada 1934, juga menyatakan bahwa ia mungkin berdarah kerajaan, tapi ini murni spekulasi dan tidak didukung oleh ikonografi pada penutupnya.
Lelaki ketiga tidak terkecuali menerima nasib buruk sekembalinya ke tanah Inggris ketika mengetahui bank yang menyimpan uangnya bangkrut, seorang lagi rekannya yang dulu kaya raya menderita penyakit aneh dan kehilangan pekerjaan dan terpaksa menjual korek api di jalanan.
Setelah mumi itu diletakkan dalam Ruang Mesir dengan serial number AE 22542 di museum itu, masalah lain timbul. Penjaga malam museum melaporkan kerap mendengar suara tangisan dari dalam peti. Suatu hari seorang pengunjung museum mengejek dengan mengibaskan kain pada lukisan wajah yang terdapat pada bagian peti. Apa yang terjadi kemudian? Anaknya mati terkena campak yang tidak tersembuhkan.
Akhirnya pihak berwenang memutuskan untuk membawa mumi yang dijuluki unlucky mummy (mumi pembawa sial) ini ke bagian basemen museum agar tidak membawa musibah lagi. Namun, hal itu tidak pernah menjadi kenyataan karena dalam waktu seminggu, seorang pembantu museum yang ikut memindahkan mumi tersebut sakit parah dan orang yang bertanggungjawab dalam pemindahan mumi itu (supervisor) ditemukan tewas di meja nya.
Rentetan kejadian misterius itu tercium juga oleh pers. Seorang fotografer datang memotret lukisan di peti mummi. Tapi, betapa terkejutnya ia keika mendapatkan lukisan itu seperti wajah manusia yang mengerikan dan hidup. Selanjutnya ia pulang ke rumah, mengunci diri di kamar dan tewas karena menembak dirinya sendiri.

Kisah paling menarik mengenai kutukan Putri Amen-Ra ialah ketika seorang pakar arkeologi dan seorang jurnalis Inggris William Thomas Stead (5 Juli 1849 - 15 April 1912) yang menganggap apa yang terjadi cuma kebetulan, membayar harga mahal untuk memiliki mumi itu dan mengatur pemindahannya ke New York.
Pada April 1912, pemilik baru mayat Amen-Ra mengiringi peti itu menaiki kapal pesiar yang akan melakukan pelayaran bersejarah ke New York. Pada malam 14 April, peti Amen-Ra mengiringi mayat 1,500 penumpang yang tenggelam ke dalam lautan Atlantik bersama kapal yang dikatakan tidak akan tenggelam karena memiliki ciri-ciri keselamatan tercanggih ketika itu, karam setelah menghantam gunung es.
Kapal itu bernama TITANIC...!!!
Layaknya mumi Mesir lainnya, mumi Amen-Ra mengenakan sangat banyak benda–benda ajimat. Tambahan lagi karena nilainya yang luar biasa, benda antik itu tidak dimuat dalam ruangan barang-barang pada kapal Titanic. Ditutup rapat dalam sebuah peti kayu yang kokoh dan kuat. Mumi itu ditempatkan di belakang tempat komando Kapten Smith, kapten kapal Titanic.

Akan tetapi, pada hari terjadinya bencana itu, dia mempunyai tindak-perbuatan yang sangat aneh, di antaranya yang paling jelas adalah, bahwa dia telah mengambil jalan yang tidak umum dan telah berlayar dengan kecepatan melampaui batas. Dia menghiraukan peringatan adanya gunung es di Atlantik. Dan lagi, bahwa dia secara tidak masuk akal tidak mau minta pertolongan kapal lain yang berlayar juga di daerah itu.
Dan yang lebih mengherankan lagi adalah adanya kenyataan, bahwa para penyelidik telah dapat mengumpulkan keterangan dari para penumpang yang selamat, bahwa Kapten Smith tidak memberitahukan cara menyelamatkan diri sampai pada saat yang terakhir. Segala sesuatunya menunjukkan, bahwa Kapten Smith telah kehilangan kesadarannya.
Walaupun demikian, semua kenyataan itu sama sekali belum memberikan suatu penjelasan. Kenyataan-kenyataan itu malahan menimbulkan pertanyaan-pertanyaan lain. Apakah sebenarnya yang menimbulkan keadaan di mana Kapten Smith seakan-akan kehilangan ingatan itu?
Dalam “Magic Egypt”, London tahun 1961, John Newbargton menulis sebagai berikut: “Mumi itulah yang menyebabkan kegilaan Kapten Smith. Mumi itu juga pasti diperlengkapi dengan sistim perlindungan berdasarkan pemancaran radioaktif, yang juga telah merusak semua alat pelayaran dari kapal Titanic.”
Banyak pandangan mengenai penyebab tenggelamnya kapal Titanic dan mengapa kapal itu bisa menabrak bongkahan es dan sampai tenggelam “hanya” karena menabrak bongkahan es, mengingat statusnya sebagai “unsinkable ship”. Mulai dari karena pasang air laut yang menyebabkan es dari Greenland patah dan membawanya ke zona pelayaran, hingga karena kualitas dan pemasangan paku sumbat yang salah. Salah satu alasan yang juga tidak kalah menarik adalah karena “kutukan” yang telah dikisahkan dalam artikel ini.
Semua pihak bebas untuk percaya mana yang benar, dan yang pasti semua perlu kita ketahui untuk sekedar hiburan ataupun menambah pengetauan.
Nice post, sob...
BalasHapusBanyak memang artikel tentang titanic seperti ini. Tapi postingan anda ini yang paling lengkap.
Ditunggu kunjungan baliknya yah..
Okey sob..
HapusThanks udah berkunjung.