Home » » Dinasti BRUCE LEE, Dinasti yang "mendapat kutukan"???..

Dinasti BRUCE LEE, Dinasti yang "mendapat kutukan"???..

Written By Unknown on Selasa, 20 Maret 2012 | Selasa, Maret 20, 2012

BRUCE LEE. Semua orang mengenalnya. Sang legenda yang dinobatkan sebagai 'Raja Kungfu' ini sempat dianggap sebagai pelanggar tradisi China, yang menganggap bahwa kungfu tercipta khusus untuk bangsa China...



Bruce Lee dilahirkan oleh seorang wanita berdarah setengah Eropa bernama Grace Lee yang bersuamikan Lee Hoi Chuen, di Rumah Sakit Jackson Street Memorial di kawasan Chinatown, San Francisco, AS pada 27 November 1940 antara jam 06.00 hingga 08.00 waktu setempat (disebut "jam naga" dalam kalender China). Kelahirannya pun bertepatan dengan tahun naga, artinya Bruce Lee memiliki shio naga.

Dia akrab disapa sebagai Lee Hsiao Lung yang bermakna si naga kecil, yang selalu tampil dengan rambut panjang menutupi telinganya. Itu disebabkan adanya tanda / luka yang sengaja dibuat di telinganya, sesuai ramalan yang diterima orangtuanya dari seorang yang dianggap pintar, mengatakan bahwa Bruce Lee terkena semacam kutukan, dan akan mati sebelum tua. Maka dengan dalih untuk "menipu" para ruh jahat atau mengacaukan perhatian para dewa, telinganya sedikit dilukai / diberi tanda.

Bruce Lee kecil adalah seorang yang liar dan berandal. Dia sering berurusan dengan polisi akibat sering terlibat dalam tawuran dan perkelahian. Dengan alasan itulah ibunya, Grace Lee menyuruh Bruce Lee merantau ke AS, tempat ia lahir. Pemuda yang berpendidikan dasar di Perguruan Katholik La Salle College ini memiliki kungfu aliran Wing Chun, yang diperdalam dengan serius mulai dari masa kecilnya dari seorang ahli kungfu yang bernama Yip Man.

Di AS, Bruce Lee menamatkan SMA nya. Dia tinggal di rumah teman ayahnya, Ruby Chow, seorang pemilik salah satu restoran terbesar di Seattle. Sambil terus meningkatkan kemahiran kungfu nya, ia meneruskan pendidikan dengan jurusan filsafat di Universitas Washington. Disanalah dia bertemu dengan Linda Emery, teman yang akan menjadi istrinya kelak.

Ketika merasa sudah mampu, Bruce Lee membuka perguruan kungfu sendiri di Seattle, dengan nama the Jun Fan Gung Fu Institute. Siswanya kebanyakan orang bule, yang menyulut berbagai ketidaksenangan bagi bangsa China umumnya. Bruce Lee berang dituduh menentang tradisi China. "Aku akan mengajarkan kungfu kepada siapa pun yang aku mau!" ungkapnya tegas.

Bruce Lee mulai menapak di dunia film setelah ia menikah dengan Linda Emery. Dari dunia perfilman inilah pasangan yang dikaruniai dua anak laki-laki dan perempuan: Brandon Lee dan Shannon Lee ini mulai hidup mapan dan serba kecukupan. Dari dunia perfilman ini juga Bruce Lee menjadi seorang idola yang dipuja di seluruh dunia. Film-filmnya meledak di pasaran bahkan meraup keuntungan melebihi film-film hollywood yang terkenal. Bruce Lee membintangi empat setengah judul film: the Big Boss, Fist of Fury, the Way of the Dragon, Enter the Dragon dan terakhir, the Game of Death yang belum sempat rampung, karena sang bintang meninggal dunia.

Dalam film the Game of Death, Bruce Lee hanya sempat tampil selama 11 menit 7 detik. Dipakailah bintang kungfu lain yang mirip dengannya untuk merampungkan film ini.

Apakah judul film terakhirnya yang mengandung kata “death” berhubungan dengan kematiannya?

10 Mei 1973, di tengan kesibukannya dalam jadwalmengisi suara di studio, ia merasa pusing lalu pingsan, dan segera dilarikan ke RS Hongkong Babtist. Ia tertolong dan sembuh seperti sedia kala.
20 Juli 1973, ia ada janji makan bersama dengan Raymond Chow dan George Lazenby (aktor Australia pemain James Bond). Sebelumnya ia mampir ke apartemen Betty Ting Pei, artis Taiwan yang dikenal dekat dengannya. Di situ ia mengeluh agak pusing dan berbaring sejenak di tempat tidur Ting Pei, setelah diberi obat sakit kepala oleh artis seksi ini. Setelah pukul tujuh malam lebih, Ting Pei berusaha membangunkannya untuk mengingatkan janjinya untuk makan bersama dengan Raymond Chow. Namun, Bruce Lee tidak bangun juga. Rupanya ia tak sadarkan diri. Ting Pei pun menelepon dokter pribadinya. Karena tidak memperlihatkan tanda-tanda perkembangan positif, ia membawa Bruce Lee ke RS Queen Elisabeth. Beberapa saat setelah di RS, aktor idola masyarakat dunia yang sedang dalam masa puncak kejayaanya ini menghembuskan nafas terakhir. Tim dokter mengatakan telah terjadi pembengkakan otak (cerebral edema) dari 1.400 menjadi 1.575 gram (naik sekitar 13%).

Berita kematian raja kungfu pewaris jet kune do yang amat mendadak ini menggemparkan dunia. Semua media di seluruh dunia memuat berita duka ini. Banyak media pers memberi ulasan tentang sebab-sebab kematian Bruce Lee. Banyak versi yang beredar, sehingga masyarakat merasa penyebab kematian bintang pujaannya masih simpang siur. Ada yang berpendapat kematiannya akibat diracun para mafia. Ada yang mengatakan ia terlalu banyak menelan obat penenang. Bahkan ada yang menduga ia meninggal karena terlampau memaksa fisiknya berlatih kungfu tingkat tinggi secara keras. Mana yang benar, sulit dibuktikan.

Para fans Bruce Lee menganggap Betty Ting Pei terkait dengan kematian Bruce Lee. Namun, tak ada bukti yang cukup kuat bahwa Betty Ting Pei menjadi penyebab kematian sang legenda ini.
Puluhan ribu pengagum Bruce Lee menginap di sekitar gedung tempat jasad Bruce Lee disemayamkan. Para fans ingin dapat menatap wajah sang idola serta mengantarkannya hingga ke tempat peristirahatan terakhir.

Jasad Bruce Lee ditempatkan dalam peti perunggu, dengan pakaian berwarna biru laut sebagimana yang disandangnya ketika main dalam film fist of fury. Di atasnya terpampang foto Bruce Lee dilingkari rangkaian kembang. Spanduk besar terpampang di atas peti mati dengan tulisan: “Seorang Bintang Tenggelam di Lautan Seni.”



Dinasty Bruce Lee, dinasty yang mendapat kutukan??!

Takdir merupakan ketentuan Tuhan yang tak dapat ditentang manusia Suka atau tidak suka, siap atau tidak siap, muda atau tua, jika saat kematian sudah datang, maka tak seorang manusia pun sanggup mencegahnya. Dan manusia tak pernah bisa menduga dengan pasti dimana ia meninggal dan dengan cara apa ia terenggut nyawanya.

Brandon Lee, sebagaimana ayahnya, mati dalam usia yang masih sangat muda dengan cara yang tragis, tertembak ketika sedang syuting film yang bertajuk ‘the Crow’ di North Carolina, Amerika Serikat pada tanggal 31 Maret 1993. lambungnya tertembus peluru kaliber 44 dari jarak yang cukup dekat, sekitar 5 meter. Aktor yang gesit dan lincah ini sempat di bawa ke Rumah Sakit dan menjalani operasi darurat namun nyawanya tak tertolong.

Hal seperti itu sebetulnya tak perlu terjadi. Harus ada pemeriksaan serius bahwa yang dipakai dalam syuting mestinya pistol kosong, juga perlu adanya perlindungan terhadap para pekerja film atau seni agar hak-haknya terlindungi. Namun toh tetap saja peristiwa ini tetap terjadi, di negara yang sangat ketat dalam menegakkan Hak Asasi Manusia.

Ada banyak keanehan selama syuting, misalnya seorang tukang cat terbakar tubuhnya, staf iklannya terkena kecelakaan, seorang pemahat gelap mata, seorang tukang bangunan menancapkan obeng ke tangannya sendiri dan lokasi syutingnya hancur terkena badai. Apakah itu semua sebuah kebetulan saja ataukah munculnya kejanggalan ini sebagai dampak dari film ‘the Crow’ yang mengangkat tema tentang balas dendam ruh, tak ada yang bisa menjelaskan.

Branndon Lee, putra sang Naga yang penuh harapan ini, meninggal dalam usia 28 tahun. Dulu banyak desas-desus beredar tentang permainan kotor mafia Cina dalam kematian si Raja Kungfu. Dugaan serupa juga terulang lagi terhadap Brandon Lee, disinyalir ada sekelompok orang yang secara sengaja ingin menghabisi nyawanya, walau dengan cara dibuat layaknya kecelakaan.

Sayang, dalam penyelidikan kepolisian kasus ini dipastikan ‘cuma’ kecelakaan murni. Sebuah kenyataan pahit yang mesti dialami oleh keluarga Bruce Lee, seakan menyempurnakan ramalan akan adanya kutukan terhadap keluarga itu. Bagi ibundanya, ini merupakan pukulan berat ke dua. Luka yang ditinggalkan atas kematian Bruce Lee belum pulih benar, dan kini luka itu harus menggores lagi.

Brandon Lee, selama hidupnya telah membuat empat setengah judul film layar lebar (sama dengan jumlah film yang dibintangi sang ayah). Sang adik, Shannon Lee dikabarkan mulai terjun ke dunia akting film layar, tetapi pemasaran filmnya biasa-biasa saja.

Tidak ada lagi yang meneruskan keluarga Bruce Lee, karena anak laki-laki satu-satunya juga meninggal dunia, menemui sang ayah. Banyak desas-desus mengatakan bahwa keluarga Bruce Lee telah mendapat kutukan. Benar atau tidak, setiap orang mempunyai pendapat masing-masing yang bervariasi.

Freshly Newman Silalahi


Berbagai fakta tentang Bruce Lee
  1.  Belajar kungfu pada Yip Man sejak tahun 1953 hingga 1957.
  2.  Belajar kungfu pada Wong Shun-Leung pada tahun 1958.
  3.  Tidak memiliki kebiasaan merokok dan minun kopi.
  4.  Meng-KO petinju Inggris, Gary Elms, sang juara bertahan tiga kali berturut-turut dalam kejuaraan tinju amatir, di ronde ketiga.
  5.  Meng-KO tiga orang petinju sebelumnya dalam kejuaraan yang sama, di ronde pertama.
  6.  Meng-KO seorang petarung Choi Li Fu-Chung di Hongkong pada tahun 1958.
  7.  Meng-KO Uechi dalam sepuluh detik pada tahun 1962, dalam pertarungan bebas di Seattle, dengan wasit Jesse Glover (seorang pelatih judo ternama).
  8. Mengalahkan Wong Jack Man di Oakland, California.
  9. Presiden UFC memberinya gelar Bapak dari Beladiri Campuran.
  10. Minimal Bruce Lee menyempatkan diri berlatih dua jam sehari, dengan menggunakan peralatan latihan kungfu yang modern.
  11. Pada tahun 2005 dibangun sebuah monumen berupa patung perunggu berukuran besar untuk mengenang jasanya yang besar bagi dunia film maupun beladiri.
  12. Dalam film Longstreet (1971) Bruce Lee menerima bayaran $ 2.000 per episode.
  13. Honornya membintangi the Bigg Boss adalah $ 7.500, demikian juga dalam Fist of Fury.
  14. Jean Claude van Damme mengaku sangat mengidolakan Bruce Lee, dan baginya Bruce Lee memberinya banyak inspirasi.
  15. Steven Seagal menghormati Bruce Lee dengan banyak menyebutkan nama bintang legendaris ini dalam dialog film-filmnya.
  16. Para instruktur beladiri di AS, yang bekerja di dunia film maupun yang bertugas melatih tentara AS, mengaku belajar kungfu pada Bruce Lee
Share this article :
10 Komentar Blogger
Silahkan Berkomentar via Facebook
Silahkan Berkomentar via Blogger

10 komentar :

  1. Rest in Peace bruce lee.. we love you

    BalasHapus
  2. Lee...speecless talking bout u

    BalasHapus
    Balasan
    1. but Lee, u are the worst model that young people shouldn't follow your steps.

      Hapus
    2. But ..Lee..u are the worst model that young people shouldnt follow your steps.

      Hapus
    3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

      Hapus
  3. Bruce Lee is inspiring me personally. Not many people like him do a lot of great things! All of his method's fighting are pleased and well accepted in the martial art's techniques and strategies today! He is one of the great fighter who ever lived, full of Respect for U Mister Bruce Lee

    BalasHapus
  4. Lee is good but Prince Diponegoro is much more powerful, lost never make a movie

    BalasHapus
  5. We love you forever bruce lee

    BalasHapus

 
Support : Kaskus | Facebook | Twitter | Kompasiana
Copyright © 2013. freshly's blog - All Rights Reserved
Kunjungi saya di Google+
Proudly powered by Blogger